Rabu, 11 Februari 2015

Today Memmory

11 Februari. Suarez dan Evra

Berstatus rival abadi, tak heran kalau bentrokan antara Manchester United dan Liverpool senantiasa berlangsung panas. Api permusuhan semakin berkobar dengan ditambahi percikan kontroversi.

Tidak jarang, kontroversi itu sendiri menjadi hidangan utama pertemuan antara kedua klub yang dilabeliNorth West Derby ini, sementara sepakbola tergeser ke menu sekunder.

Contohnya bisa terlihat pada 11 Februari 2012, dengan Old Trafford sebagai panggungnya. Mungkin bukan kebetulan lawatan Liverpool ke markas sang seteru kali ini menandai penampilan perdana Luis Suarezsebagai starter pascaskorsing delapan partai akibat vonis bersalah melontarkan hinaan rasial pada Patrice Evra.

Insiden tersebut terjadi sekitar empat bulan sebelumnya di Anfield, pada North West Derby perdana musim 2011/12. Suarez selalu menyangkal tudingan itu dan menekankan dirinya tak bersalah. Dalih eks bintang Ajax itu adalah di Uruguay dan negara-negara Amerika Latin yang menggunakan bahasa Spanyol, kata "negro" tidak bermakna ofensif meski ditujukan pada seseorang dengan kulit warna gelap. Itu biasanya justru dipakai sebagai sapaan akrab.

Lain padang lain ilalang. Tudingan Evra terkait lontaran kata rasis dari Suarez ditindaklanjuti FA dengan menggelar investigasi. Menyusul proses pengusutan dan sidang dengar pendapat yang relatif panjang, pada 20 Desember 2011 PSSI-nya Inggris itu menyatakan Suarez bersalah, menjatuhinya sanksi delapan pertandingan plus denda £40 ribu.

Striker berjulukan El Pistolero itu melakukan comeback dengan turun di babak kedua kala Liverpool bermain imbang tanpa gol melawan Tottenham Hotspur, 6 Februari, sebelum menghiasi starting line-up tim kontra Red Devils lima hari berselang.

Di sanalah konfrontasi Suarez dan Evra kembali terjadi. Sebagai bagian susunan inti tim masing-masing, kedua pemain otomatis mengikuti rutinitas pra-kick-off yang di dalamnya mencakup bersalaman.
Suarez tidak mau berjabat tangan
Saat tiba gilirannya menjabat tangan Evra, Suarez memilih mengabaikan bek kiri asal Prancis itu dan melanjutkan langkahnya untuk menyalami David de Gea. Merasa dicuekin, Evra tampak geram dan sempat mencengkeram lengan Suarez sebelum ditepis sang striker. Insiden ini lalu disambung dengan penolakan Rio Ferdinand, yang berdiri di sebelah De Gea, menjabat tangan Suarez.

Atmosfer panas pun terus terasa selama dan sesudah pertandingan digelar. Polisi dan steward sampai harus turun tangan melerai pertikaian kedua tim dalam terowongan saat half-time. Ofisial juga mengintervensi usai peluit panjang ketika Evra tampak sengaja berselebrasi di depan Suarez.Ya, kendati Suarez sukses membobol gawang De Gea di menit ke-80, itu akhirnya hanya menjadi konsolasi setelah sebelumnya Wayne Rooney memborong gol ganda dalam selang tiga menit pada awal babak kedua (47' dan 50').

Saat itu kemenangan 2-1 mengantar United ke puncak klasemen, namun pada akhir musim mereka kehilangan gelar yang secara dramatis disambar Manchester CIty.

0 komentar:

Posting Komentar